Baja merupakan material yang sering kita dengar dan secara tidak sadar sering kita gunakan di berbagai perkakas kita setiap harinya. Contoh sederhananya yaitu sendok, pisau, palu, paku, obeng dan sebagainya. Bagi orang awam, seringkali mereka menyebutnya besi dalam istilah lain yang lebih familiar. Sewaktu kita kecil, berbagai perkakas tadi kita katakan bahwa itu semua berasal dari besi. Alhamdulillah sebenarnya itu tidak salah, namun kurang tepat juga karena setelah kita mempelajari apa itu besi dan aplikasi penggunaannya secara luas.
Material umumnya kita bagi menjadi 2, yaitu logam (metal) dan non logam. Logam dengan kharakteristiknya yang kuat, tahan terhadap temperatur tinggi, dapat ditempa/dibentuk, konduktor panas. Besi atau dalam istilah unsur kimia disebut dengan "Ferrum (Fe)" merupakan salah satu contoh logam dengan unsur keempat terbanyak penyusun kerak bumi. Dan besi adalah unsur pokok dalam penyusunan baja, dengan kandungan Carbon kurang dari 2%.
Dari kandungan karbon, maka baja dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Baja dengan Carbon rendah (low carbon steel)
-- Kandungan Carbon sebesar 0.05% - 0.55 %
-- Disebut juga baja lunak (mild steel) dengan komposisi 0.15% - 0.30%
-- Mudah ditempa dan dibentuk
-- Contoh: kawat, pelat, pipa, body motor dan mobil, rantai, baut
Foto: Pipes (Google Image)
-- Kandungan Carbon sebesar 0.30% - 0.55 %
-- Kekuatan lebih tinggi dibanding carbon rendah
-- Sulit ditempa dan dipotong
-- Contoh: rel kereta, poros, pegas, roda gigi
Foto: Rail Track (Google Image)
-- Kandungan Carbon sebesar 0.55% - 2.00 %
-- Kekuatan lebih tinggi dibanding carbon menengah
-- Sulit ditempa dan dipotong
-- Contoh: palu, pisau, mata bor, saws for cutting steel, drill tools
Foto: Mata Bor (Google Image)
Setelah mengatur komposisi Carbon, namun ada juga tindakan lain dengan memadukan baja dengan material lain yang disebut dengan paduan baja (alloy steel). Adapun kegunaan alloy steel yang tidak didapatkan dari Carbon Steel ialah:
a. Sifat mekanik baja yang lebih baik (strength, tensile, toughness)b. Ketahanan terhadap temperatur rendah (lebih ulet dan tidak mudah getas)
c. Ketahanan terhadap reaksi kimia (corossion resistance, dll)
d. Sifat-sifat khusus lainnya
Dari paduan baja diatas, maka dapat dibagi menjadi 3 macam:
1. Low Alloy Steel, jika paduannya ≤ 2,5 %
2. Medium Alloy Steel, jika paduannya 2,5 – 10 %
3. High Alloy Steel, jika paduannya > 10 %
No comments:
Post a Comment
Jadikan kolom komentar sebagai ajang silaturrahim dan juga wadah kritik dan saran yang membangun.