Tuesday 18 December 2018

Membuat RFQ (Request For Quotation) Untuk Kebutuhan Project

Pembahasan selanjutnya yang perlu dikuasai oleh Para Piping Engineer ialah membuat RFQ (Request For Quotation). Mengutip pada laman wikipedia.org, berikut pengertian RFQ:

"A request for quotation (RfQ) is a standard business process whose purpose is to invite suppliers into a bidding process to bid on specific products or services."

Foto: Google Image
Ayah Engineer mencoba menyederhanakan dan menspesifikasikan ke bidangnya, dalam hal ini Piping Engineering namun tidak menutup kemungkinan bidang / department lain juga sama dalam mengaplikasikannya. Pengertian dari RFQ adalah dokumen yang dibuat oleh seorang engineer berupa spesifik produk/material dan jasa, atau hanya produk/material saja, atau hanya service saja dalam proses bidding yang akan dikirim ke beberapa Vendor untuk mereka review dan berikan penawaran harga. Konten yang ada di dokumen RFQ bisa saja berbeda sesuai kebutuhan Client, namun biasanya seperti pada 9 poin di bawah, yaitu:

1. Introduction
Pada bab ini dideskripsikan project tertentu meliputi lokasi project tersebut, histori singkat dan general scope kepada Kontraktor.
 
2. Code & Standard
Vendor diwajibkan mengikuti Codes, Standards, Specifications, Regulations, dll, yang berlaku sesuai spesifikasi yang disyaratkan dengan status revisi terakhir setelah award dimenangkan. Jika ada Code/Standard/Specification yang berbenturan, biasanya yang paling ketat persyaratannya yang akan dipilih.

3. Scope of Supply & Services
Berisi tentang ruang lingkup yang perlu disediakan oleh Vendor yang biasanya berupa design, engineering, procurement, fabrication, load-out, testing & commissioning, dan performance guarantee produk sesuai project spesification yang tertulis.

4. General Requirement
Persyaratan umum sering dijumpai oleh produk konstruksi misalnya, produk haruslah sesuai dengan lokai pengoperasiannya (misalkan lokasi offshore), umur penggunaan seperti 25 tahun, Vendor harus mengikuti peraturan nasional dan internasional Codes & Standards, setiap produk harus baru dan belum pernah digunakan sebelumnya dengan dilengkapi sertifikat material test dari pabrikan, jika ada deviasi maka harus sesuai persetujuan Client melalui Kontraktor, produk yang ditawarkan haruslah mengikuti spesifikasi/ datasheet project.

5. Painting & Corrosion Protection
Hampir semua produk di kontruksi disyaratkan untuk dilakukan painting agar produk tersebut memiliki masa penggunaan yang lama dan umumnya Client sudah menyiapkan aturan atau spesifikasi painting terhadap produk-produk yang lokasi pemasangannya akan terekspose langsung dengan lingkungan. Contoh: "Spesification for Protective Coating".

6. Packaging & Preparation for Shipment
Aturan untuk pengemasan produk menjadi sangat penting apalagi ketika produk tersebut dibuat dari negara yang jauh yang melewati laut atau udara sehingga diharapkan ketika sampai tidak mengalami kerusakan.

7. Inspection, Testing & Certification
Agar suatu produk benar-benar aman dan sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan, maka pengujian produk tersebut harus dilakukan dengan disaksikan oleh pihak-pihak terkait meliputi si pembuat (manufacturer), pembeli (Kontraktor dan Client), pihak ketiga (3rd party) berupa biro class yang ditunjuk oleh client seperti LR (Llyod Register), BV (Berau Veritas), BKI (Biro Klasifikasi Indonesia), dll, yang merujuk kepada Code dan Standard, spesifikasi project yang berlaku, selanjutnya akan dikeluarkan test certificate sebagai bukti bahwa sudah dilakukan pengujian. Vendor harus melaksanakan berbagai macam test sesuai QA/QC plan.
8. Warranty / Guarantee
Garansi atau jaminan merupakan suatu bentuk tanggung jawab vendor terhadap produk yang ditawarkan benar-benar berkualitas dan telah mengikuti standard yang telah ditetapkan. Umumnya vendor akan memberikan garansi selama setahun setelah barang tersebut dioperasikan dalam bentuk mengganti part atau equiment yang bermasalah jika ditemui.

9. Attachment (lampiran): 
9.1. Attachment 1. List MTO
Seperti yang sudah dibahas pada materi sebelumnya, maka list MTO inilah nantinya yang akan dilampirkan didalam RFQ.
9.2. Attachment 2. Form A to G
Lampiran yang berisi dari Form A sampai Form G yang masing-masing berbeda konten dengan dilengkapi tanda tangan (sign) dan tanggal dari Vendor. Berikut detailnya:
- Form A, berupa Technical Questinonnare, sebagai bentuk pertanggungjawaban Vendor terhadap produk yang dibuat. Contohnya:
 
- Form B, berupa Deviation List, dimana Vendor harus membuat list dalam bentuk tabel berupa poin-poin apa saja yang berbeda dengan aturan/syarat yang telah ditetapkan sesuai spesifikasi project, disertai dengan alasan dan kelengkapan argumen jika dengan perbedaan itu, produk yang ditawarkan masih dapat bersaing.
- Form C, berupa List of Commissioning Spare
- Form D, berupa List of One Year Spare
- Form E, berupa List of Special Tools & Tackels
- Form F, berupa List of Construction Spare Consumables
- Form G, berupa Weight dan COG (Center of Gravitiy) dari produk. Contoh formatnya:

9.3. Inspection Requirement Table (IRT)
Pada lampiran ini berisi tentang persyaratan di setiap tahapan inspeksi. Untuk lebih detailnya, akan dibahas pada postingan yang lain.
9.4. Vendor Data Requirement List (VDRL)
Sesuai namanya, lampiran ini berisi dokumen-dokumen yang harus disediakan oleh vendor. Contoh diantaranya: GA drawings, Design & Manufacturing schedule, Quality Plan, Inspection & Test Plan, Experience list related to design & manufacturing, List of sub-Vendors & subcontracted work, NDE procedure, Fire Safe Test Procedure, Hydrotest Report, API Monogram (untuk valve), Material test Certificate, dll.

9.5. Client's Specification 
Lampiran spesifikasi yang dibuat dari Client untuk Piping misalnya Piping Design Specification, Piping Material Class/ Specification, Valve Specification (jika produknya valve), Specification for Protective Coating,Piping Fabrication, Installation and Testing Specification, Approved Vendor List,  dll.

9.6. Product Specification/Datasheet 
Untuk produk piping sendiri, setiap project menyediakan spesifikasi / datasheetnya, dan yang lebih detail dituangkan kedalam datasheet. Contoh produk yang dibuat datasheetnya adalah Piping Valve (Ball Valve, Gate Valve, Globe Valve, Check Valve, Butterfly Valve dan Needle Valve) dan Piping Specialty Item (Strainer, Flame Arrestor, Pipe Bend, Safety Interlock Device, Corrosion Coupon, Sight Glass, dll). Sedangkan untuk Bulk Piping sendiri, seperti Pipes, Fittings dan Flange tidak dibuatkan schedulenya karena lebih common dan sudah ada standarisasinya. 

No comments:

Post a Comment

Jadikan kolom komentar sebagai ajang silaturrahim dan juga wadah kritik dan saran yang membangun.